GRAHASEDEKAH.ILMIFOUNDATION.OR.ID::Banyak peristiwa yang terjadi selama itu yang merupakan symbol dari Rabi’ah al-Adawiyah –hampir semua disangsikan benar-benar mengetahuinya, meskipun sejarah menacata betapa tinggi karunia yang diterima Rabi’ah. Sebuah kisah mengatakan bagaimana ia bergabung dengan kafilah dengan membawa serta perlengkapannya diatas seekor keledai. Di tengah perjalanan keledai itu mati. Rabi’ah berhenti dan menolah meneruskan perjalanan, seraya berkata kepada rombongannya, “Teruskan perjalanan kalian, tanpa diriku. Jika hanya bergantung kepada kalian, maka tidak akan aku teruskan perjalanan ini. Aku hanya beriman kepada Allah..” ia duduk dekat keledainya, berdoa “Ya Allah, Engkau undang hamba ke Rumah-Mu. Tetapi keledai hamba mati di tengah perjalanan dan hamba seorang diri di tengah keganasan ini..”
Sesaat kemudian setelah memanjatkan doanya itu (menurut Aththar), keledai tersebut berdiri tegak. Ia naik ke atas punggungnya dan memacunya menyusul rombongan.
(Oleh : Widad El Sakkakini, Pergulatan Hidup Perempuan Suci Rabi’ah al-Adawiyah)
[Graha Sedekah; dengan semangat baru memulai perjalanan sejak dilaunching 17 Agustus 2015. Demi menggerakkan generasi qur’ani Indonesia melalui cita-cita visioner mengenai pendidikan yang islami, akan terus berperan aktif dengan semangat tanpa henti untuk fokus mengelola potensi umat dalam rangka membangun peradaban menuju ridlo ilahi]