Berbuka Puasa dengan Yang Manis itu Bid’ah (3)

Apabila perut kosong selama sehari, kemudian langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang memiliki GI tinggi), respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak. Sehingga sebagian orang yang berpuasa di Bulan Ramadhan justru lemaknya bertambah di daerah-daerah timbunan lemak : perut, pinggang, bokong, paha, belakang lengan, pipi dsb. Hal itu karena langsung membanjiri tubuh dengan insulin, melalui makanan yang manis-manis sehingga tubuh menimbun lemak padahal otot sedang mengecil karena puasa. Jadi menganggap “berbukalah dengan yang manis-manis” yang sering disosialisasikan oleh perusahaan makanan dan minuman di Bulan Ramadhan adalah bid’ah eh just kidding wkwkwkkw, maksudnya terlalu tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan ‘sunnah Nabi’.
“Makananlah hanya ketika lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang”. Juga isi sepertiga perut dengan makanan, sepertiga lagi air, dan sepertiga lagi sisanya biarkan kosong.

[Graha Sedekah; dengan semangat baru memulai perjalanan sejak dilaunching 17 Agustus 2015. Demi menggerakkan generasi qur’ani Indonesia melalui cita-cita visioner mengenai pendidikan yang islami, akan terus berperan aktif dengan semangat tanpa henti untuk fokus mengelola potensi umat dalam rangka membangun peradaban menuju ridlo ilahi]

Graha Sedekah On Twitter

Videos