Diantara Tuhan dan Orang-orang Mabuk (10)

GRAHASEDEKAH.ILMIFOUNDATION.OR.ID::Dan Rabi’ah, sang asketik dengan ibadat malamnya telah lama memohon kepada Tuhan untuk memaafkannya dan menerima penyesalannya. Saya heran, apa yang membuat Anda begitu penuh penyesalan, wahai Rabi’ah? Hinaan macam apa yang telah Anda terima?

Saya tidak mendapatkan jawaban kecuali spekulasi atau bayangan saja. Untuk menjelaskan atau memahami kejadian-kejadian yang ia alami, atau menyangsukannya bagaimanapun sangat tidak mungkin setelah semua era ini; dan Rabi’ah tidak mampu berbicara. Saya tidak diberi kekuatan untuk menyaksikan sesuatu yang tidak diketahui; dan juga tidak memiliki persepsi Sufistik unutk melihat kadar spiritual dalam jiwanya. Semua peralatan canggih seperti televisi atau radar, tak satu pun yang bisa merekam ulang kejadian masa lalu, sehingga kita menemukan kebenaran yang tak bisa kita lihat pada diri kita sendiri.

(Oleh : Widad El Sakkakini, Pergulatan Hidup Perempuan Suci Rabi’ah al-Adawiyah)

[Graha Sedekah; dengan semangat baru memulai perjalanan sejak dilaunching 17 Agustus 2015. Demi menggerakkan generasi qur’ani Indonesia melalui cita-cita visioner mengenai pendidikan yang islami, akan terus berperan aktif dengan semangat tanpa henti untuk fokus mengelola potensi umat dalam rangka membangun peradaban menuju ridlo ilahi]

Graha Sedekah On Twitter

Videos